Makanan Tinggi Gula Contohnya

Makanan Tinggi Gula Contohnya

Minum Apa Biar Gula Darah Normal?

Minuman terbaik untuk membuat dan menjaga kadar gula darah normal adalah air putih. Mencukupi kebutuhan air putih sehari-hari dapat membantu tubuh mengatur kadar gula darah dan mencegah dehidrasi. Selain itu, Anda juga diperbolehkan meminum teh hijau, teh herbal, kopi, dan susu rendah lemak. Namun, pastikan untuk tidak menambahkan gula maupun perasa apa pun.

Apa Pantangan Makanan Gula Darah Tinggi?

Pantangan terbesar bagi orang dengan gula darah tinggi adalah berbagai jenis makanan dengan indeks glikemik tinggi, makanan yang mengandung banyak gula, dan makanan cepat saji. Bila Anda memiliki kadar gula darah yang tinggi, hindari konsumsi es krim, permen, gorengan, selai, susu kental manis, manisan buah, dan makanan dengan indeks glikemi tinggi yang lain.

Bila Anda membutuhkan rekomendasi makanan dan pola makan yang sesuai untuk menurunkan gula darah tinggi, konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik di RS Pondok Indah cabang terdekat. Selain itu, kontrol rutin dengan dokter spesialis penyakit dalam juga diperlukan untuk menangani kondisi Anda seoptimal mungkin.

Bagaimana cara meningkatkannya?

Makanan Cepat Saji

Junkfood atau makanan cepat saji merupakan jenis makanan paling laris dan banyak dikunjungi oleh konsumen. Sayangnya, makanan cepat saji memiliki risiko tinggi terkena obesitas dan penyakit diabetes tipe 2.

Jenis makanan ini mengandung banyak lemak, gula, dan karbohidrat sehingga mampu menghambat saluran sistem pencernaan. Jumlah kalori pada makanan cepat saji sekitar 295 kkal dan 6 gram gula per porsi 100 gram.

Baca juga: Makanan dan Minuman Tinggi Kalsium yang Baik untuk Kesehatan

Daging olahan memiliki kandungan lemak jenuh, nitrit, gula, dan garam yang dapat membahayakan tubuh apabila dikonsumsi secara berlebihan. Jumlah kalori pada daging adalah 300 kkal per porsi 100 gram.

Mengonsumsi makanan ini terlalu banyak bisa meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi, penyakit jantung, obesitas, diabetes, dan stroke

Granola sering dianggap sebagai makanan yang menyehatkan dan memiliki kalori rendah. Sebenarnya, jenis makanan ini berasal dari bahan baku oat dan biji-bijian.

Namun, granola mengandung tinggi gula karena terdapat pemanis buatan, buah kering, dan zat pengawet lainnya sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari. Satu cangkir granola atau sekitar 110 gram mengandung 462 kkal dan 24 gram gula.

Churros menjadi salah satu camilan favorit yang terkenal dengan rasa manisnya. Namun, camilan ini mengandung tinggi gula karena berasal dari gula pasir, tepung terigu, dan saus cokelat.

Dalam 100 gram churros mengandung 23 gram gula dan 447 kkal. Jika dikonsumsi berlebihan, cemilan manis ini bisa menyebabkan diabetes dan obesitas.

Salad dressing dalam kemasan umumnya mengadung tinggi gula dan garam. Apabila kamu konsumsi salad dressing dengan keju, kandungan kalorinya semakin tinggi. Hal ini tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Cobalah mengganti saus salad kemasan dengan bahan-bahan alami, seperti minyak wijen, mustard, dan perasan lemon.

Baca Juga: 10 Pilihan Makanan Penurun Gula Darah yang Enak dan Sehat

Selain makanan, berikut minuman dengan kandungan gula tinggi yang sebaiknya dihindari:

Es krim menjadi salah satu minuman manis yang memiliki kadar gula tinggi sehingga Anda perlu membatasi konsumsinya. Satu porsi es krim vanila mengandungj kalori sekitar 210 kkal dan 16 gram gula.

Namun, meskipun mengandung banyak gula, es krim juga memiliki zat penting lain, seperti kalsium yang bermanfaat bagi kesehatan tulang. Untuk itu, pastikan membaca tabel gizi dalam kemasan terlebih dahulu untuk mengukur jumlah asupan gula agar tidak berlebihan.

Minuman berenergi memiliki kandungan natrium dan kalium yang mampu meningkatkan cairan tubuh saat Anda mengalami dehidrasi. Namun, minuman ini mengandung tinggi gula dan tidak baik dikonsumsi secara berlebihan. Jumlah kalori minuman berenergi sekitar 45 kkal dan 12 gram per porsi 100 gram.

Sehabis beraktivitas, sebaiknya Anda mengonsumsi air mineral atau air kelapa murni untui mengembalikan cairan dan elektrolit tubuh. Minuman ini cenderung lebih sehat dibandingkan dengan minuman berenergi.

Baca juga: Sumber Makanan Tinggi Protein dari Buah dan Sayur

Demikian informasi mengenai makanan tinggi gula, seperti cokelat, es krim, dan makanan cepat saji. Mulai sekarang Anda perlu membatasi konsumsi jenis makanan tersebut agar tidak menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari.

Jika terdapat gejala penyakit diabetes, seperti berat badan menurun tanpa sebab, cepat haus dan lapar sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, Anda bisa konsultasikan kondisi ini dengan dokter.

Kamu bisa kunjungi rumah sakit Ciputra Hospital terdekat untuk konsultasi kesehatan. Cek layanan rumah sakit Ciputra Hospital mulai dari rawat jalan hingga Medical Check Up (MCU).

Yuk, jaga dan cek kondisi kesehatan kamu sekeluarga bersama Ciputra Hospital!

Telah direview oleh dr. Stella Kartolo

Diperbarui pada 26 Juni 2024

Mengonsumsi makanan tinggi gula dapat berakibat buruk pada kesehatan. Salah satunya yakni dapat memicu obesitas dan juga diabetes.

Secara tak sadar, beberapa jenis makanan yang dikatakan 'sehat' ternyata mengandung gula yang cukup tinggi.

Mungkin salah satu jenis makanan tersebut sering kita konsumsi sehari-hari, lho.

Lantas, apa saja jenis makanan yang termasuk tinggi gula? Yuk, kita cermati bersama di bawah ini!

Baca Juga: Gula Rafinasi, Apa Bedanya dengan Gula Alami?

Daftar makanan tinggi gula

Di bawah ini beberapa contoh makanan tinggi gula yang mungkin sering Anda konsumsi.

Cokelat susu dan cokelat putih adalah makanan yang termasuk mengandung gula yang cukup tinggi.

Tidak hanya gula, cokelat juga memiliki kandungan lemak yang tinggi dan tidak cocok dikonsumsi saat diet. Jika Anda ingin mengonsumsi cokelat, sebaiknya pilih cokelat hitam

Pasalnya, kandungan gula di dalam cokelat hitam atau dark chocolate lebih sedikit dibandingkan varian cokelat lainnya.

Dibalik rasanya yang enak, sudah bukan rahasia lagi bahwa es krim merupakan makanan dengan kadar gula yang tinggi dan perlu dibatasi konsumsinya.

Meskipun mengandung gula yang tinggi, bukan berarti Anda tidak boleh mengonsumsinya. Hal ini karena es krim juga mengandung zat gizi lain, seperti kalsium.

Oleh karena itu, sebelum membeli es krim dalam kemasan, pastikan untuk membaca label informasi nilai gizi yang tertera di balik kemasan dan pilih es krim dengan kandungan gizi yang lebih banyak.

Salad memang terbuat dari bahan-bahan yang menyehatkan, tapi lain ceritanya apabila Anda menambahkan dressing yang banyak mengandung gula.

Pada umumnya, kandungan gula yang tinggi ini berasal dari salad dressing instan dalam kemasan.

Tidak hanya itu, asupan gula tambahan dapat berasal dari mayonais atau parutan keju yang berlebihan.

Supaya salad buatan Anda tetap menyehatkan, cobalah beralih menggunakan minyak wijen, mustard, atau perasan lemon sebagai dressing.

Meski terbuat dari bahan alami berupa buah-buahan, selai sebenarnya termasuk makanan tinggi gula.

Produsen selai terkadang menambahkan gula untuk menghasilkan rasa yang diharapkan dan membuat produk jadi lebih tahan lama.

Tentu tak ada salahnya bila Anda sesekali ingin mengonsumsi selai. Namun, alangkah lebih baik bila Anda membuat selai dengan bahan-bahan sendiri.

Selai buatan sendiri tentu tidak mengandung banyak gula, apalagi pengawet dan zat aditif lainnya.

Makanan Apa Yang Bisa Menurunkan Gula Darah Dengan Cepat?

Makanan yang memiliki indeks glikemik rendah, seperti gandum utuh, sayuran hijau, dan kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar gula dalam darah secara efektif. Anda juga disarankan mengonsumsi makanan penurun gula darah lainnya, seperti daging rendah lemak, telur, biji-bijian utuh, dan yogurt. Namun, tidak ada makanan yang dapat menurunkan gula darah secara cepat atau instan.

Cookies dan biskuit

Kukis atau biskuit merupakan makanan yang juga mengandung gula tinggi. Cookies yang dijual di pasaran biasanya terbuat dari tepung dan pemanis tambahan.

Dalam 100 gram cookies cokelat terdapat sekitar 36 gram gula. Jumlah ini bahkan melebihi batas asupan gula per hari yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan, yakni 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.

Agar lebih sehat, Anda dapat membuat kukis sendiri di rumah dengan mengganti tepung terigu menjadi tepung gandum atau oatmeal.

Granola sering diklaim sebagai makanan menyehatkan yang rendah kalori. Namun, makanan ini sebenarnya tinggi gula dan kalori.

Satu cangkir granola sereal seberat 110 gram mengandung kalori hingga 462 kkal dan 24 gram gula.

Bahan baku granola, yakni oat, sebenarnya rendah kalori dan mengandung berbagai zat gizi yang baik untuk kesehatan.

Akan tetapi, penambahan pemanis buatan, buah kering, dan bahan lainnya dalam proses pembuatan granola membuat makanan ini jadi tinggi gula.

Churros adalah camilan enak yang terkenal dengan rasanya yang manis.

Kandungan gula yang tinggi ini dapat berasal dari gula pasir serta bahan lainnya seperti tepung terigu atau topping cokelat.

Di dalam 100 gram churros mengandung sebanyak 23 gram gula. Artinya, kandungan gula di dalam churros menempati hampir setengah dari asupan gula harian yang disarankan Kementerian Kesehatan, yakni 50 gram.

Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi makanan ini dalam porsi yang berlebihan.

Bolu dan berbagai macam kue basah tradisional juga termasuk dalam kelompok makanan tinggi gula.

Selain gula pasir, kandungan gula dapat berasal dari tepung terigu, mentega, dan bahan-bahan lain yang memperkaya cita rasa kue.

Meskipun rasanya nikmat, mengonsumsi gula dengan jumlah yang berlebihan dapat mengakibatkan kenaikan berat badan atau obesitas.

Jadi, sebaiknya batasi konsumsinya untuk mengurangi risiko kenaikan berat badan.

Puding merupakan makanan favorit bagi para pecinta makanan manis. Sayangnya, rasa manis yang nikmat ini berasal dari bahan-bahan yang tinggi gula.

Kandungan gula di dalam puding dapat berasal dari dari gula pasir atau sirup. Anda boleh saja menikmati puding sebagai makanan penutup, tapi tetap batasi konsumsinya.

Ketika Anda terlalu banyak makan makanan manis, hati akan memproduksi lebih banyak kolesterol LDL (kolesterol jahat).

Jumlah kalori yang berlebihan ini dapat menumpuk menjadi plak di arteri, sehingga memungkinkan Anda terkena penyakit jantung.

Donat merupakan makanan lezat yang tinggi gula. Dalam 1 porsi donat ukuran sedang memiliki kandungan gula sekitar 9,83 gram.

Jumlah ini mungkin bisa bertambah jika donat diberi topping tambahan seperti gula halus, selai cokelat, atau meses.

Selain itu, kalori donat juga terbilang cukup tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi donat Anda dalam sehari, paling tidak 1 – 2 donat saja per hari.

Sereal menjadi salah satu menu sarapan pilihan banyak orang karena cara menyiapkannya mudah dan rasanya lezat.

Meskipun beberapa jenis sereal banyak yang terbuat bahan dari gandum, Anda tetap harus memperhatikan kandungan gula di dalam kemasan sereal.

Pasalnya, beberapa jenis sereal ada yang memiliki kandungan sirup jagung tinggi fruktosa, yakni pemanis yang terbuat dari gula jagung.

Jadi, pastikan untuk selalu membaca label nilai gizi di balik kemasan sebelum membeli.

Banyak orang mungkin sudah mengetahui bahwa permen jelly atau permen gummy memiliki jumlah kandungan gula yang cukup tinggi.

Sebuah studi dalam Journal of International Dental and Medical Research memaparkan bahwa anak-anak usia 12-15 tahun yang sering makan permen atau makan manis lainnya berisiko tinggi mengalami gigi berlubang.

Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi permen Anda.

Nah, itulah daftar makanan tinggi gula yang perlu Anda ketahui. Anda tentu masih boleh mengonsumsi berbagai makanan tinggi gula. Hanya saja, tetap batasi jumlahnya agar tidak berlebihan.

[embed-health-tool-bmi]

Diabetes merupakan kondisi di mana jumlah gula darah terlampau tinggi. Penyakit diabetes terjadi ketika pankreas tidak bisa memproduksi insulin sesuai kebutuhan tubuh atau tubuh tidak dapat menggunakan hormon insulin yang diproduksi dengan maksimal. Akibatnya, glukosa tidak bisa diolah dan diserap dengan baik oleh sel-sel tubuh, sehingga akan terjadi peningkatan kadar gula dalam darah.

Penyakit ini bisa menimbulkan berbagai gangguan pada organ tubuh, bahkan mengancam nyawa penderitanya.

Yogurt yang tidak berlabel “plain”

Mungkin Anda berpikir jika yogurt termasuk penganan yang sehat. Tidak salah, yogurt bisa membantu melancarkan pencernaan Anda. Namun, hati-hati dengan kandungan gula di dalamnya.

Pada produk yogurt yang berlabel rendah lemak dan tidak manis saja terdapat gula sebanyak 17 – 33 gram. Bila Anda ingin mengonsumsi yogurt, sebaiknya pilih yang rasanya plain karena kandungan gulanya cenderung lebih rendah.

Rasanya memang pedas dan tidak manis, tapi saus bisa jadi perusak diet Anda karena kandungan gula yang tinggi. Saat mengonsumsi ini, mungkin Anda tidak menyadari bahwa Anda telah mengonsumsi banyak gula.

Tidak percaya? Dalam satu sendok saus terdapat gula sebanyak 4 gram. Bayangkan berapa banyak saus yang Anda pakai untuk menemani ngemil pada makanan Anda dalam sehari.

Banyak yang mengandalkan salad sebagai menu makanannya ketika sedang melakukan diet sehat. Sehat sih, tapi coba lihat nilai gizi pada kemasan salad dressing yang Anda gunakan.

Bila menggunakan dua sendok makan salad dressing sebagai campuran salad, Anda telah mengonsumsi sekitar 7 – 10 gram gula. Coba hitung berapa banyak salad dressing yang Anda gunakan dan kandungan gula yang tanpa disadari telah dikonsumsi?

Susu rendah lemak

Susu rendah lemak juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah tinggi. Namun, hindari konsumsi susu full cream maupun yang telah ditambahkan gula atau perasa.

Itulah beragam makanan untuk gula darah tinggi yang bisa Anda konsumsi sehari-hari. Meski aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes, pastikan Anda mengonsumsi makanan tersebut dalam batas yang wajar dan tidak berlebihan. Hindari pula makanan dengan indeks glikemik tinggi yang bisa menyebabkan gula darah naik drastis, seperti es krim, permen, gorengan, makanan cepat saji, dan keripik.

Untuk menjaga kadar gula darah agar tetap terkontrol dengan baik, pastikan Anda rutin mengonsumsi obat sesuai resep dokter dan lakukan pengecekan gula secara rutin ke dokter spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah cabang terdekat.

Baca juga: Apakah Diabetes Bisa Sembuh? Ketahui Kemungkinan Sembuhnya

Makanan tinggi gula yang mungkin tidak manis

Sekarang ini, banyak yang mungkin berusaha untuk menghindari makanan yang manis dan mengandung gula tinggi. Tentu, hal ini bertujuan untuk mencegah risiko penyakit kronis, terutama penyakit diabetes mellitus.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, konsumsi gula lebih dari 50 gram per hari akan meningkatkan risiko penyakit diabetes, stroke, penyakit jantung koroner, dan penyakit kronis lainnya.

American Heart Association menganjurkan makan gula lebih baik tak lebih dari 25 gram atau 6 sendok teh untuk wanita per hari. Sementara untuk laki-laki, anjuran makan gula hanya 38 gram atau setara dengan 9 sendok teh.

Selama ini, Anda mungkin berpikir jika gula hanya ada pada makanan manis seperti cokelat, kue kering, permen, dan makanan manis lainnya. Dan Anda sudah berusaha menahan diri dari semua makanan manis itu.

Tetapi, tahukah Anda bahwa kandungan gula tinggi juga terdapat dalam makanan tidak manis atau minuman yang sehat?

Anda mungkin tidak menyangka bahwa makanan atau minuman di bawah ini malah membuat Anda berisiko terjangkit penyakit kronis karena kandungan gulanya.

Bagaimana menghindari makanan tidak manis tinggi gula?

Tak hanya harus menghindari makanan manis saja, tapi mulai sekarang, biasakan untuk membaca label informasi nilai gizi kemasan makanan atau minuman yang akan Anda beli.

Perhatikan seberapa banyak gula yang terkandung pada produk makanan atau minuman tersebut. Anda juga bisa membandingkan kandungan gula pada beberapa produk yang sama.

Gula pada kemasan makanan terkadang tidak dituliskan sebagai ‘gula’, melainkan dengan nama lainnya seperti:

Bila melihat kandungan tersebut pada kemasan makanan, berarti makanan tersebut mengandung gula baik tinggi maupun rendah meski tidak manis. Sehingga, produk tersebut berpotensi meningkatkan jumlah konsumsi gula harian Anda.

[embed-health-tool-bmi]

JAKARTA, KOMPAS.TV- Konsumsi makanan sehat adalah salah satu kunci tubuh bugar dan panjang umur. Untuk itu, Anda juga harus berhati-hati dengan makanan yang dianggap sehat namun ternyata mengandung kadar gula tinggi.

Meskipun makanan tersebut dikemas dengan bahan-bahan alami atau kaya akan nutrisi, konsumsi gula berlebih tetap dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Melansir laman American Heart Association (AHA), batasan konsumsi gula tambahan yang direkomendasikan setiap harinya adalah maksimal 24 gram (setara dengan 6 sendok teh) untuk wanita, dan maksimal 36 gram (setara dengan 9 sendok teh) untuk pria.

Pembatasan konsumsi gula bertujuan untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah berbagai penyakit terkait gula, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner.

Baca Juga: 5 Minuman di Sekitar Kita Ini Ternyata Tinggi Gula, Hati-hati Berat Badan Naik!

Melansir laman Healthline, berikut makanan yang tampak sehat ternyata tinggi gula.

Yoghurt adalah salah satu makanan yang tinggi kalsium dan lemak baik yang bermanfaat untuk kesehatan. Sayangnya, kebanyakan 250 ml yoghurt yang ditambah cita rasa buah-buahan mengandung gula sekitar 30 hingga 40 gram.

Anda dapat memilih plain yoghurt atau greek yoghurt yang tidak mengandung gula tambahan, sehingga Anda bisa menambahkan buah segar sebagai pemanis alami.

2. Susu dengan variasi rasa

Serupa dengan yoghurt dengan tambahan rasa buah-buahan, susu dengan variasi rasa umumnya juga mengandung banyak gula. Susu dengan rasa coklat, vanilla, atau stroberi memang lebih disukai oleh anak-anak.

Namun perlu diketahui, satu kemasan susu coklat 250 mililiter mengandung gula sekitar 15 gram. Anda dapat membiasakan anak untuk minum susu tanpa rasa (plain) seperti susu full cream atau fresh milk.

Biskuit gandum juga sering menjadi salah satu menu sarapan atau camilan yang dinilai sehat dan praktis. Kandungan gandum di dalam biskuit tersebut memang menjadi sumber serat yang cukup baik.

Namun, kandungan gula di dalam biskuit gandum juga tidak sedikit. Sebanyak 40 gram biskuit gandum (setara dengan sekitar 4 keping biskuit) mengandung gula sebanyak 11 gram.

Belum lagi, jika biskuit gandum yang mengandung krim vanila atau krim coklat di tengahnya yang memiliki kandungan gula yang lebih banyak.

Sereal adalah menu sarapan yang populer, cepat, dan mudah. Namun, beberapa sereal sarapan yang dipasarkan untuk anak-anak mengandung banyak gula tambahan.

Beberapa produk mengandung 12 gram atau 3 sendok teh gula dalam porsi kecil 34 gram. Periksa labelnya dan coba pilih sereal yang tinggi serat dan rendah gula tambahan.

Jus kemasan menjadi salah satu asupan yang tampak sehat ternyata tinggi gula. Sayangnya, jus buah kemasan kerap mengandung kadar gula yang sama tingginya dengan minuman manis seperti soda.

Bahkan selama proses produksi banyak nutrisi penting dalam buah hilang. Untuk mengganti rasa alami yang hilang dan membuat jus terasa lebih enak, produsen sering menambahkan gula.

Baca Juga: Cek Daftar Jenis Makanan Ini yang Efektif Kelola Insulin dan Gula Darah bagi Penderita Diabetes

Protein bar kerap menjadi pilihan camilan bagi orang yang sedang diet. Makanan berbentuk batang ukuran kecil ini dianggap bisa membantu menahan lapar dan memiliki kadar lemak yang sedikit.

Kadar lemak dalam protein bar memang rendah, bahkan tidak menganduk lemak. Namun, Anda harus lebih mencermati kandungan gula di dalamnya.

Beberapa jenis protein bar rasa cokelat dengan berat 25 gram mengandung gula sebanyak 5 gram. Dengan kata lain, 20 persen dari protein bar tersebut adalah gula.

Asupan gula penting bagi anak-anak ataupun orang dewasa. Gula merupakan sumber energi yang dibutuhkan tubuh. Namun, makanan tinggi gula perlu Anda batasi konsumsinya. Ada banyak efek negatif yang bisa timbul akibat kebanyakan gula, seperti penyakit diabetes dan penyakit jantung. Ketahui apa saja makanan dengan kandungan gula yang tinggi.